Kabupaten Bengkulu Utara adalah salah satu lokasi kerja Ulayat dalam mengatualisasikan program Pengelolaan Das Air Bangkahulu secara Terpadu yang berbasis pada negosiasi , pada beberapa waktu ini Ulayat telah dan mulai melakukan beberapa rangkaian kegiatan Pendampingan masyarakat dan mengkolekting data dalam mendukung pengelolaan ekosistem DAS Air Bengkulu.

Dari hasil Observasi awal teridentifikasi 10 Desa yang menjadi prioritas kerja dari 177 desa di dalam ekosistem DAS hulu dan hilir dan akan dijadikan Desa model, dalam kerja kerja pendampingan masyarakat, hal ini di lihat dari kriteria yang mewakili dari kriteria berikut ini yaitu : 3 sub DAS Air Bangkahulu, tingkat kerusakan hutan , kondisi geografis desa, potensi sumber daya yang di miliki, dan daerah rawan bencana (banjir, longsor, erosi).

Kondisi Alam hutan dan lahan yang cukup luas (90.962 ha/RPH) di daerah hulu Das Air Bangkulu , merupakan sebuah potensi dari sektor pertanian perkebunan maupun dari kepariwisataannya (danau alam) harus pula direncanakan dalam pembanguan Desa kedepan, dengan strategi pengelolaan dan menanfaatkan potensi sumberdaya alam secara berimbang yang melihat kepentingan pembangunan ekonomi dan keutuhan ekosistem DAS,

Dalam hal ini Ulayat sedang melakukan Pemberdayaan masyarakat melalaui proses perencanaan desa secara partisipatif proses awal ini sedang melakukan Sosialiasi program kepada , identifikasi potensi dan masalah di tiap desa dampingan serta mengkoleksi data pendukung khususnya di desa bagian hulu (Desa Rinduhati), dari hasil temuan ini teridentifikasi berbagai potensi pertanian dan perkebunan seperti kopi yang merupakan komoditi andalan bagi masyarakat, selain itu juga adanya potensi komoditi hasil hutan non kayu seperti Kayu manis, madu hutan dan buah-buahan musiman. Serta adanya potensi kepariwisataan seperti air terjun, Danau bukit NDU, dan Batu Jong.

Pada bulan November 2006, atas inisiatif Bapeda Kota Bengkulu telah mengundang para pihak seperti BP-DAS, PDAM, Bapeda Provinsi, Camat karang Tinggi dan kepala desa, Bapeda Bengkulu Utara dan Ulayat. Untuk melakukan koordinasi dan membangun Komitmen bersama untuk dapat berpartisipasi dan berkontribusi guna mendukung pengelolaan DAS Air Bengkulu. Dari hasil ini pertemuan ini, ditemukan adanya akses bagi Ulayat dalam melakukan pengumpulan data-data sekunder sebagai bahan kajian dalam pengelolaan Ekosistem DAS.

0 komentar: