Issue Terhangat Sungai Air Bengkulu……. (Stop….kebohongan Publik…… Masalah yang di diamkan selama bertahun-tahun….Ayo mari sama-sama berkoordinasi….)

Rakyat Bengkulu, 28 Juni 2009 “Limbah Batu Bara Cemari Air PDAM”
… Sebabkan Kanker dan Ginjal….. Dari Hasil penelitian yang dilakukan Ulayat, tercatat 30 % dari total pasokan air PDAM kota Bengkulu tercemar limbah. Sebanyak 7.800 atau 30 % dari 26.000 total konsumen PDAM mengkonsumsi air yang tercemar. Hasil Penelitian Ulayat pada bulan februari – mAret 2009 yang dilakukan di 2 titik DAS Bengkulu yaitu di Sub DAS Hilir dan Sub DAS Tengah, terjadi pencemaran terhadap baku mutu air diluar ambang batas. Berdasarkan parameter yang diamati pada daerahpemanfaatan outlet Air Bengkulu yang berda di Lokasi Desa Penanding dan Lokasi intake PDAM, air tersebut tidak layak lagi untuk Kebutuhan rumah tangga seperti air minum tanpa pengelolahan terlebih dahulu.


Issue Terhangat Sungai Air Bengkulu……. (Stop….kebohongan Publik…… Masalah yang di diamkan selama bertahun-tahun….Ayo mari sama-sama berkoordinasi….)

Rakyat Bengkulu, 28 Juni 2009 “Limbah Batu Bara Cemari Air PDAM”
… Sebabkan Kanker dan Ginjal….. Dari Hasil penelitian yang dilakukan Ulayat, tercatat 30 % dari total pasokan air PDAM kota Bengkulu tercemar limbah. Sebanyak 7.800 atau 30 % dari 26.000 total konsumen PDAM mengkonsumsi air yang tercemar. Hasil Penelitian Ulayat pada bulan februari – mAret 2009 yang dilakukan di 2 titik DAS Bengkulu yaitu di Sub DAS Hilir dan Sub DAS Tengah, terjadi pencemaran terhadap baku mutu air diluar ambang batas. Berdasarkan parameter yang diamati pada daerahpemanfaatan outlet Air Bengkulu yang berda di Lokasi Desa Penanding dan Lokasi intake PDAM, air tersebut tidak layak lagi untuk Kebutuhan rumah tangga seperti air minum tanpa pengelolahan terlebih dahulu.

Perbandingan Data Primer hasil analisis di Lab PDAM dan Data Skunder Permenkes No. 907 Thaun 2002 dan Perda No.6 Tahun 2005 tentang Penetapan Baku Mutu dan Kelas Air Sungai Lintas Kabupaten/Kota dalam Provinsi Bengkulu, terdapat pencemaran yang jauh melabihi ambang batas. Pencemaran ini dapat menimbulkan kerusakan ekosiste di sekitar DAS dan berbagai penyakit bagi manusia, seperti kanker, ginjal dan kerusakan hati.

Pasokan air PDAM Bengkulu berasal dari dua titik, yaitu dari Air Nelas kabupaten Seluma (70%) dan dari DAS Bengkulu (30%). Daerah Air Bengkulu adalah ekosistem DAS yang terbentang di dua wilayah yakni Kabupaten Bengkulu Tengah di bagian Hulu hingga bagian hilirnya adalah Kota Bengkulu.
Luas DAS Air Bnegkulu seluas 51.000 Ha terdiri dari 3 sub DAS (Sub DAS Susup 9.890 Ha, Sub DAS Rindu HAti 19.207 Ha, dan Sub DAS Air Bengkulu 22.402 Ha. Keberadaan DAS Air Bengkulu ini memeiliki pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan social,ekonomi dan budaya masyarakat di DAS Air Bengkulu serta ekosistem yang ada di dalamnya. …….

Dari tahun ketahun kondisi ekonomi DAS Air Bengklu terus mengalami degradasi (penurunan kualitas maupun kuantitas) sebagai akibat dari belum adanya konsep pengelolaan yang baik dan terpadu. Hulu DAS Air Bengkulu sebagai wilayah tangkapan air tidak lagi berfungsi sebagai mestinya. Konversi Hutan menjadi pertanian dan perkebunan, praktik penebangan kayu illegal di hutan lindung dan cagar alam, serta pola pertanian yang tidak konserfatif adalah alasan utama meningkatnya erosi, sedimentasi dan fluktuasi debit sungai. Intentitas sedimentasi juga di perparah oleh eksploitasi tambang batu bara di dua lokasi di Hulu DAS Air Bengkulu. Degradasi ekosistem DAS Air Bengkulu juga terlihat darimenurunnya kualitas air sungai. Sungai Air Bengkulu kebanyakan dicemari oleh industry,termasuk pengelolaan batubara dan karet.

Rakyat Bengkulu, 29 Juni 2009 “ Air PDAM Tercemar sebabkan Cacat Bayi”
… ..Air PDAM yang tercemar limbah batubara berdampak fatal bagi kesehatan penggunanya. Hasil penelitian LSM Ulayat, air yang tercemar tersebut mengandung Zat Besi (Fe), Oksigen terlarut, dan BOD melebihi ambang batas standar baku mutu. Cemaran zat logam berat dalam ambang batas dapat membahayakan jiwa penggunanya. Jangka pendeknya dapat menyebabkan diare dan gangguan pencernaan. Jika dikonsumsi secara terus menerus, dapat menyebabkan gangguan ginjal, kanker dan gangguan hati. Jangka panjangnya, menyebabkan gangguan kelainan kromosom yang menyebabkan janin dikandung menjadi cacat. Hal ini disampaikan Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Bengkulu, Yusron Fauzi, S.Si, M.Kes. “Ujung-ujungnya bisa menyebabkan kematian. Memang banyak kategori pencemaran air yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia. Penyakit bawaan air tergantung dari penyebabnya, bila disebabkan kadar logam berat yang melampaui ambang batas penyakit yang muncul pun cukup berat,” ungkap Yusron.

Air PDAM yang berasal dari DAS Air Bengkulu sudah tidak layak lagi dikonsumsi untuk kebutuhan rumah tangga. Seharusnya kualitas air PDAM lebih baik dari air sumur, karena proses penjernihan dan sterilisasi lebih panjang. Karenanya Yusron mengingatkan, masyarakat agar lebih berhati-hati untuk mengkonsumsi Air PDAM. Terutama kawasan penyaluran yang berasal dari DAS Air Bengkulu. Air tersebut perlu proses pengolahan lebih lanjut, seperti melakukan penyaringan atau strerilisasi untuk mencegah timbulnya penyakit.

Treatment atau sterilisasi secara tradisional dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan peralatan sederhana seperti ijuk, serabut kelapa, pasir, koral kerikil dan tanah. Alternatif lainnya, untuk sementara pergunakan dulu air sumur karena lebih aman untuk dikonsumsi. “Air yang bersumber dari Sungai Bengkulu tidak bisa dikonsumsi langsung. Walaupun sudah diolah PDAM, karena tingkat cemarannya masih tinggi. sebaiknya masyarakat waspada,” imbuhnya.

Terkait hasil penelitian yang dilakukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ulayat pada dua titik sumber Daerah Aliran Sungai Air Bengkulu, yaitu di Sungai Desa Penanding dan intake PDAM.

Dari perbandingan data primer hasil analisis laboratorium PDAM, data sekunder Permenkes No. 907 Tahun 2002 dan Perda No. 6 Tahun 2005 tentang Penetapan Baku Mutu dan Kelas Air Sungai Lintas Kabupaten/Kota dalam Provinsi Bengkulu terdapat pencemaran melebihi ambang batas. (lihat grafis).
Tercatat 30 persen dari total pasokan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bengkulu tercemar limbah.

Sementara Dirut PDAM Kota, M. Taufik, ST, MT mengakui pencemaran tersebut. Pencemaran ini kata dia, sudah terjadi sejak lama. Soal penyakit yang ditimbulkan dia mengaku baru tahu. Sementara ini, pihaknya belum bisa mengambil keputusan menutup pasokan air dari Sungai Bengkulu. Sebab konsekuansinya air harus disalurkan dari Nellas. Kendalanya, instalasi yang mengarah ke wilayah aliran Sungai Bengkulu belum ada.“Instalasi yang menggunakan air Sungai Bengkulu itu ada di Surabaya, yang mengaliri Kecamatan Muara Bangkahulu dan Sungai Serut. Laporan dari Ulayat sudah kita terima. Kita sudah berupaya melakukan penjernihan. Tapi karena kadar pencemarannya tinggi, kami tidak punya biaya untuk sterilisasi dan pemusnahan bahan cemarannya. Kami berharap ada bantuan dari Pemkot untuk investasi penyambungan pipa Air Nellas ke dua kecamatan tadi. Atau invest proses sterilisasi air tercemar di Instalasi Surabaya,” tutur Taufik.

Solusi yang diambil PDAM, akan mengajukan usulan ke Bappeda Provinsi, agar memberikan izin menyalurkan air limbah dari PLTA Musi ke Kota Bengkulu. Jika ini disetujui, maka kebutuhan air Kota Bengkulu akan terpenuhi, dengan kadar cemaran yang rendah. “Kita akan proses secepatnya usulan ini. Dengan harapan, lebih cepat pula teratasi masalah air bersih dalam kota”.

Rakyat Bengkulu, 30 Juni 2009 “ Dimasak, Air PDAM Aman Dikonsumsi”
……”karena sudah di suling dan dibersihkan…, Dengan catatan jika akan dikonsumsi harus dimasak dulu dengan suhu 100 derajat…Menurunnya kualitas kadar mutu air sumber pasokan PDAM dari DAS air Bengkulu akibat pencemaran limbah….

0 komentar: